Senin, 25 Agustus 2008

karena kita masih muda

Kawan, kita masih muda / lihat diri kita / kita masih bersemangat / berjam-jam di luar rumah / mengikis tugas / melahap beban / Kawan, kita memang masih muda / coba lihat, di jalanan / tengok pula di lapangan / sebentar muncul disana / lalu ada disini/

Kawan, kita memang muda / kalender kita hampir tak tersisa / malam kita hampir tak pernah dingin / siang kita panjang tak berjeda / lihat karya kita / dahsyat / kita memang muda / tengok tapak kita / luar biasa / kita jelas masih muda / cermati pikiran kita / yak diragukan / kita memang muda / memang ada muda di senja kita/

Kawan kita masih muda / yang bercerita apa saja / tak lelah berharap / bertemu mimpi / yang bagi kita bukan lagi mimpi /

Kawan, kita masih muda / bercanda tanpa jarak / menyapa tanpa dusta / akrab menggapai asa/

Tapi mengapa sesekali kita membisu / Ya, karena kita masih muda / juga mengapa terkadang kita patah? / ya karena kita memang masih muda / lalu mengapa terkadang kita tak lagi sanggup berjalan? / karena kita memang muda / juga mengapa kerap ada harga? / untuk sebuah nama yang tak cukup bernilai / untuk seonggok harta yang tak berharga / karena memang kita masih muda / ya, karena kita memang masih muda

Kawan, mungkin kita masih muda / kadang kita asyik mainkan itu / lalu sekarang mainkan ini / sambil lupakan itu / kawan, kita masih muda / banyak cadangan energi kita miliki / sebanyak alasan untuk patah arang / dan futur

Tengok juga ego kita / kita juga muda / Sahabat, kita memang muda / periksa daftar belanja kita / beli nama / dengan harga diri / kita memang muda / Kawan, kita masih muda / tak terkecuali untuk harga diri /

Kawan, kita memang muda / tapi kadang berta kaki kita / sesekali kita berbicara / dengan bahasa yang tidak mudah dimengerti / satu dua argumen kita gagap / melayang dan melayang / kawan, kita memang muda / ada curiga dan ada seteru / ada suka dan ada benci / ada marah yang berserak ragu/

Kawan, kita memang muda / biarkan warna pekat eksistensi itu / tak apa ada sedikit ego / tapi kawan / kalau memang muda / mana kaki kita / yang akan menerbangkan kita / mana tangan yang belum lama terayun itu / mana hati kita yang belum lagi kesa itu / kawan, sampai kapan kita muda di maghrib hidup ini? / sampai habis terbeli? / sampai habis tergadai harga diri kita? / sampai tak ada lagi yang tak menunduk / atau meminta / atau sekedar menghormat/

kawan, kalau kita muda / semoga telaga maaf itu / tidak mau kering / juga hutan hati kita / sejuk / dan tetap dingin / karena setelah ini merah / yang hanya untuk yang muda / selamat jalan kawan / mari berjalan teman/

kita memang masih muda / bahkan setelah sampai disana / kita tetap orang muda /

Tidak ada komentar: